Pada tanggal 16 Februari 2016, seorang dosen dari Universitas Leiden yang berasal dari Indonesia, Dr. Suryadi, menjadi pembicara dalam Studium Generale yang diadakan oleh STKIP PGRI Banjarmasin.
Dalam acara yang bertajuk “Aspek Bahasa dalam Pengajaran Bahasa” tersebut, Dr. Suryadi memaparkan pengalaman beliau sebagai ilmuwan dan pengajar bahasa Indonesia di Universitas Leiden. Pengalaman Dr. Suryadi semakin unik karena target pelajar bahasa Indonesa tersebut adalah orang-orang bukan penutur asli bahasa Indonesia yang berasal dari aneka bangsa di seluruh dunia.
Dalam mengajarkan bahasa Indonesia, beliau memaparkan bagaimana pentingnya unsur budaya dalam pengajaran bahasa, selain unsur yang secara langsung terasa seperti grammar dan susunan kata. Memiliki kemampuan berbahasa Indonesia dalam penggunaan sehari-hari saja tidaklah cukup, seorang pengajar mutlak menguasai bahasa Indonesia baik struktur gramatikanya, penyusunan kata, dan aspek budayanya, agar dapat menjelaskan dengan baik pada pelajarnya tentang bahasa yang sedang dipelajari.
Dalam bahasa Indonesia, masalah imbuhan menjadi kendala yang cukup memusingkan dalam kegiatan belajar, seorang pengajar yang wajib, selayaknya menguasai bagaimana sifat aglutinatif tersebut bekerja dan juga bagaimana konteks norma budaya yang terkait dalam penciptaan kata dan makna suatu ungkapan, demikian pula dalam pembentukan kalimat.