Bagi sebagian orang, memilih karir selepas lulus kuliah bukanlah hal yang mudah. Ada banyak hal yang seringkali menimbulkan dilema, seperti latar belakang pendidikan yang telah diambil, keinginan orang tua, hingga persaingan kerja. Menyadari akan tantangan yang akan dihadapi oleh para calon alumninya, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Banjarmasin mengadakan kegiatan Pembekalan Alumni pada 20 Agustus 2018. Diikuti oleh setidaknya 122 peserta yang merupakan mahasiswa yang telah menyelesaikan masa studinya, acara ini mengundang dua orang pembicara yang bergelut di bidang pendidikan dan non-pendidikan.
Pembicara pertama, Aditia Ayu Prasetya, S.Pd, adalah lulusan Program Studi Bahasa Inggris STKIP PGRI Banjarmasin pada tahun 2008. Saat ini, beliau mengajar sebagai guru di SDN Alalak Tengah 3 Banjarmasin. Wanita yang kerap disapa dengan panggilan Miss Adit ini membagikan pengalamannya selama bekerja sebagai guru. Dalam materi singkatnya, beliau mengetengahkan pentingnya passion dan kerja keras. Apapun pekerjaan yang digeluti, jika profesi itu sudah menjadi panggilan jiwa maka akan dikerjakan dengan baik dan sepenuh hati. Peraih Juara 3 Guru Berprestasi Tingkat Kota Banjarmasin Utara tahun 2018 ini juga mengingatkan pentingnya kerja keras dan keinginan untuk terus belajar, terutama di era digital saat ini.
(Aditya Ayu Prasetya, S.Pd)
Mengambil jurusan yang sama saat kuliah, pembicara kedua, yakni Reri Kumala Sari, S.Pd, justru bergelut di bidang wedding organizer selepas menyelesaikan kuliahnya. Wanita kelahiran 05 Mei 1990 ini membuka Rumah Cantik Kumala dan Mahkota Hantaran Pelaihari yang mengkhususkan diri pada pembuatan hantaran, dekorasi pernikahan, dan menyediakan jasa layanan make up.
Meski menggeluti bidang yang berbeda dengan latar belakang pendidikannya, wanita yang pernah meraih penghargaan The Best Make Up di Workshop Dean Professional Make Up Artis 2018 ini mengaku tidak pernah menyesali keputusannya berkuliah di jurusan Bahasa Inggris. Ia justru merasa ilmu yang didapatnya di bangku kuliah sangat membantu dalam pekerjaannya, terutama kemampuan berbahasa Inggris. Selain itu, Reri juga membuka LKP Kumala sekaligus berperan sebagai instruktur di lembaga kursus tersebut. Reri mengaku teknik mengajar yang dipelajarinya saat kuliah juga mendukung pekerjaannya sebagai instruktur.
(Reri Kumala Sari, S.Pd)
Lebih jauh lagi, Reri juga menyampaikan tentang banyaknya peluang yang dapat diambil oleh para calon alumni di era industri 4.0 saat ini. Para mahasiswa diharapkan dapat jeli dalam mencari peluang pekerjaan, seperti memanfaatkan channel youtube, menggunakan Instagram dan platform sosial media lainnya untuk memulai usaha berbasis daring. Hal senada juga diungkapkan oleh ketua STKIP PGRI Banjarmasin, Dr. H. Abidinsyah, M.Pd dalam sambutannya di awal acara ini. Beliau mengungkapkan bahwa pengetahuan di bidang keilmuan dan keterampilan adalah hal yang penting untuk mencari pekerjaan. Tetapi selain itu, diperlukan kejelian untuk menangkap peluang di era sosial media seperti saat ini.
Melalui acara pembekalan alumni ini, panitia ingin menunjukkan bahwa pekerjaan sebagai guru bukanlah satu-satunya pilihan karir yang dapat dijalani oleh para lulusan STKIP PGRI Banjarmasin. Menjadi guru tentu adalah hal yang mulia. Seperti yang diungkapkan oleh Aditia Ayu Prasetya, S.Pd, pekerjaan ini tidak hanya akan memberikan materi tetapi juga dapat menjadi ladang pahala jika dilakukan dengan sepenuh hati. Tetapi juga tidak bisa dipungkiri bahwa ada mahasiswa yang merasa mengajar bukanlah passionnya. Reri Kumala Sari, S.Pd membuktikan bahwa lulusan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris memiliki peluang untuk bekerja di luar bidang pendidikan.
Dua pemateri yang mengisi acara ini adalah contoh nyata bahwa lulusan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dapat bekerja di berbagai bidang. Lebih jauh lagi, dua alumni tersebut juga menunjukkan bahwa lulusan Perguruan Tinggi Swasta dapat bersaing dengan lulusan Perguruan Tinggi Negeri dan berhasil mencapai kesuksesan.